BATULICIN,Mediabersujud.com – Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Pemerintahan Desa (Pemdes) untuk meningkatkan profesional dalam pelayanan kepada masyarakat.
Bimtek tersebut diselenggarakan oleh Badan Administrasi Keuangan dan Pemerintahan (BAKP) dari 5 November 2024 hingga 8 November 2024 di Jakarta.
Tujuan Bimtek bagi Kades yakni memfasilitasi Pemerintah Desa secara komprehensif atas substansi regulasi-regulasi terkait dengan Pemdes. Juga meningkatkan profesional Aparatur Desa dalam pelayanan kepada masyarakat, dan mendorong Aparat Desa untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kemampuan melakukan kewenangan yang dilimpahkan.
Serta peningkatan pembangunan pertisipasi dan pemberdayaan masyarakat, dan meningkatkan profesional Aparatur Desa dalam penyusunan dan perancangan peraturan Desa.
Materi pada Bimtek tersebut meliputi kebijakan Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kepala Desa, Kewenangan Desa, Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa, Penyusunan Produk Hukum Desa, Proyeksi Prioritas Dana Desa Tahun 2025, Review Dana Desa Tahun 2024 dan Proyeksi Dana Desa Tahun 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tanah Bumbu, Ambo Sakka, mewakili Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, membuka secara resmi Bimtek Manajemen Pemdes, Selasa (5/11/2024).
Dalam sambutannya, Sekda Ambo Sakka memberikan materi mengenai UU Nomor 3 Tahun 2024 yang mengubah paradigma pengelolaan desa dari kewenangan Kabupaten menjadi otonomi desa dengan hak mengelola dana desa secara mandiri.
“Dengan status sebagai daerah otonom, desa kini memiliki peluang untuk memaksimalkan potensi lokal. terutama mengingat posisi geografis Kabupaten Tanah Bumbu yang strategis sebagai jalur trans-Kalimantan menuju Ibu Kota Negara (IKN),” kata Ambo Sakka.
Sekda Ambo Sakka juga menyoroti beberapa masalah yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pembangunan. Ketidaksinkronan perencanaan antara desa, kecamatan, dan kabupaten menjadi tantangan utama yang menghambat efektivitas program-program pembangunan.
Meskipun rutin di adakan Musrenbangdes dan Musrenbangkab, pertemuan-pertemuan ini belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk menyusun rencana pembangunan yang matang.
“Harus ada penyatuan persepsi dalam memprioritaskan masalah agar dapat fokus diselesaikan bersama. Dengan strategi yang tepat dalam 2 sampai 3 tahun, berbagai masalah dapat diatasi,” tambah Ambo Sakka.
Selain itu, Sekda Ambo Sakka menekankan pentingnya pengembangan SDM di tingkat desa. Terutama dalam pengelolaan dana desa yang besar.
Ia juga menekankan perlunya perubahan pola pikir masyarakat untuk tidak hanya bergantung pada sektor tambang.
“Banyak potensi lain seperti pertanian dan perikanan yang dapat dikelola dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan desa,” sebutnya.
Sekda Ambo Sakka mengajak para peserta untuk memanfaatkan berbagai peluang kerjasama dengan IKN, khususnya dalam bidang pangan seperti pemasokan beras dan ikan.
Diakhir sambutannya, ia berpesan kepada seluruh perangkat desa untuk menjadikan jabatan sebagai ladang amal jariyah. Dengan berkontribusi nyata untuk kemajuan desa.
Dalam Bimtek Manajemen Pemdes turut hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Tanah Bumbu, Sekretaris Dinas PMD Tanah Bumbu, serta Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD Tanah Bumbu.